Sejak beberapa bulan yang lalu sudah terdengar
desas-desus akan ditayangkannya film doraemon the movie bertajuk “Stand By Me
Doraemon” yang berkisah tentang perpisahan Nobita dengan robot kucing serba
bisa, Doraemon. Mendengar itu, tentu saja saya dan juga penggemar doraemon
lainnya langsung antusias dan tak sabar untuk segera menonton film yang
ditayangkan mulai Desember 2014 di bioskop itu. Tapi sayangnya saya baru sempat
menonton pada hari terakhir film itu ditayangkan, yaitu tanggal 16 Desember
Selasa lalu. Kebetulan di hari Selasa, Blitz Megaplex sedang mengadakan promo
#SELAMAT atau Selasa Hemat. Jadi saya hanya mengeluarkan Rp 25,000 untuk satu tiket
nonton.
Begitu sampai di Blitz Grand Indonesia, setelah
sempat nyasar ke lantai 8 East Mall yang basically adalah parking area (akibat
jarang main ke GI), saya langsung disambut oleh orang-orang yang memadati
biskop itu. Karena belum beli tiket, saya harus rela mengantre panjang terlebih
dulu dengan berharap saya masih kebagian kursi untuk jadwal tayang di atas jam
3 (karena saya tidak mau berdesak-desakkkan di busway kalau pulang terlalu
sore). Selama mengantre yang menghabiskan waktu sekitar 20 menit, saya
memperhatikan sekeliling, banyak anak remaja maupun dewasa yang rata-rata antre
untuk menonton film Doreaemon. Oh iya, I forgot to tell you somethin’. Pas saya
masuk ke Menara BCA melewati security check, satpam yang bertugas bertanya “Mau
nonton Doraemon ya mbak?” and I was like Whut!? Emangnya di kening saya
tertulis “On the way to watch doremon” or something? Pas saya tanya kenapa,
bapak satpam tadi bilang kalau dari tadi pagi banyak sekali orang, khususnya
remaja-remaja yang lewat sini untuk nonton doreamon. Okay. #DoraemonEffect
Back to The story, setelah antre akhirnya saya
dapat juga tiket untuk nonton jam 13:50 di row L! Huf, itu row ketiga dari
depan kalau tidak salah. Tapi whatever, karena kursi lainnya benar-benar sudah
fully booked! Akhirnya saya pun duduk
didalam bioskop juga. Film dibuka dengan adegan Nobita yang sedang tidur pulas
dengan balon ingus(?) I was laughing instantly at this because this is so
typical Nobita!
Plot ceritanya dimulai saat Sewashi Nobi, keturunan Nobita
dari masa depan datang bersama doraemon menggunakan mesin waktu dan keluar dari
dalam laci meja belajar Nobita. Nobita yang saat itu tengah tidur pulas sangat
tekejut dan ketakutan melihat kehadiran mereka berdua. Sewashi Nobi pun menjelaskan
bahwa ia datang membawa doraemon untuk membantu Nobita menemukan kebahagiaan dan
menggapai masa depan yang cerah (dengan menikahi Shizuka). Awalnya Nobita tidak
percaya dan menendang Sewashi Nobi dan doraemon kembali ke laci mejanya, tapi setelah
menunjukkan masa depan Nobita yang kelam, (Nobita menikahi Jaiko, bisnisnya
hancur dan terlilit utang) Nobita pun ketakutan dan bersedia menerima doraemon
untuk tinggal dan membantunya. Doraemon pun akhirnya menjadi sahabat baik
Nobita. Sampai akhirnya Nobita merasa telah menemukan kebahagiaannya, dan
karena itu tugas doraemon pun selesai dan ia harus kembali ke masa depan,
berpisah dengan Nobita.
Nobita yang sangat sedih dengan kepergian
doraemon dan juga karena Suneo dan Giant terus mengerjainya, teringat akan
benda yang diberikan doraemon padanya sebelum pergi. Ternyata alat ajaib itu
adalah cairan pembohong. Jadi setelah Nobita minum cairan itu, apapun yang dia
katakan akan jadi kebohongan. Dengan alat itulah ia balas dendam pada Giant dan
Suneo. Ketika Nobita pulang ke rumah ia menyadari bahwa doraemon memang tidak
akan pernah kembali lagi. Namun, saat Nobita membuka pintu kamarnya, betapa
terkejutnya dia saat melihat sosok yang sangat dirindukannya. Doraemon.
Doraemon datang lagi karena Nobita yang minum cairan tadi, mengatakan “Doraemon
memang tidak akan pernah kembali lagi”, dan hal itu berubah menjadi suatu
kebohongan. Which means doraemon is back!! Kedua sahabat itu berpelukan dan
adegan ini pun penuh airmata. The End.
Adek saya yang ikut nonton di sebelah saya berkomentar
diakhir film “Udah gitu doang?” Well, I kinda agree with her tho, saya
berekspektasi tinggi sekali terhadap film “Stand By Me Doraemon ini. Tapi
ternyata filmnya tidak memenuhi ekspektasi saya. Karena, hampir dari keseluruhan
film ini sudah bisa saya tebak jalan ceritanya. Why? Saya penggemar berat
doraemon dan saya sudah baca cukup banyak komik dan nonton film doraemon sejak
kecil. Dan film ini sebenarnya merupakan remake dan kompilasi dari berbagai
cerita-cerita doraemon versi manga. Seperti adegan Shizuka masuk ke dalam alat
yang menyerupai telur, adegan Nobita meminum cairan yang membuat semua orang
membencinya, adegan Nobita yang pergi ke masa depan untuk membantu Shizuka di
gunung bersalju. Salah satu cerita manga doraemon juga ada yang berjudul ‘Stand
By Me’ yang secara garis besar sama seperti yang diceritakan di film ini.
Walaupun begitu, saya tetap menikmati film ini
karena ini pertama kalinya penggemar doraemon disuguhkan film dengan versi 3D.
Dengan versi 3D ini penonton dapat melihat dengan jelas kondisi kamar Nobita,
lingkungan sekitar, seperti sekolah dan lapangan tempat Nobita dan teman-teman
bermain. Saya juga terkesan dengan ekspresi-ekspresi wajah karakternya yang
terlihat sangat hidup dan kocak, membuat semua orang di bioskop tertawa
terbahak-bahak. Saat Nobita dan doraemon pergi ke masa depan, saya pun dibuatnterkesan
dengan desain visual Tokyo di masa depan. Dimana jalan-jalan di kota Tokyo
dipenuhi mobil canggih yang bisa terbang, lalu ada kereta gantung dan berbagai
hal-hal canggih lain yang diperlihatkan di sana, made me so impressed.
I tried hard no to cry at this scene :') |
Fascinating Tokyo in the Future |
So yeah that’s what I thought of “Doraemon Stand
By Me” It’s just my opinion fellas!